Bakso Malang Asli Cak Tio, Telp: 08129181453 - (021)9599.5354 - 8885.6037

Rabu, 16 September 2009

Pecel Pincuk GARENG : Makanan Ponorogo Kampung Dua Bekasi

Rasa Nikmat, Harga Merakyat
Pecel Pincuk, Sate Ayam Ponorogo Khas Gareng, Nasi Pindang Gareng, Nasi Daging Bumbu Lapis, Es Dawet Khas Gareng, Nasi Lodeh Tiwul


Bekasi, kelanakuliner.com
Lokasi strategis di persimpangan akses ke dan dari banyak jalan utama (propinsi atau tol) memang menjadi andalan dari sebuah usaha apapun bentuknya. Kini tinggal bagaimana menciptakan LOKASI strategis (PLACE) dan mudah diakses dari segala penjuru itu menjadi sebuah PASAR dengan mengkombinasikan bauran pasar lainnya seperti Promosi, Produk, Price (harga) .

Demikian usaha resto dan cafe Pecel Pincuk GARENG yang sudah memiliki dan melengkapi kesemuanya dalam memulai usaha baru bidang kuliner. Yang jadi pertanyaan buat kebanyakan orang termasuk diri saya adalah, mengapa usaha resto & cafe ini dibangun dengan branding tokoh atau maskot seorang ponokawan (tokoh badut putra keluarga Semar dalam dunia pewayangan Jawa) dengan bernama Gareng?

Saya mencoba mencari tahu langsung dari sang pemilik Yulinarwita. Saat ditanya wanita kelahiran Ponorogo, 19 Juni 1971 ini mengatakan bahwa untuk masalah pengelolaan resto kafe ini hanya suaminyalah yang menjalaninya.

Bahkan mulai dari desain interior, pembuatan logo gambar Gareng hingga penataan ruangan, sound system hingga main musik organ tunggal sendiri serta persiapan keseluruhan dilakukan oleh sang suami, Karyanto dan adik lelaki kandung suaminya yang akrab dipanggil dengan nama kesayangan "Gareng", atau bernama asli Haryanto Suparto.

Dan dari lelaki kelahiran Jakarta 27 Juli 1972 inilah nama resto kafe ini diambil, yakni "Gareng". Menurut Yanto sang kakak, bahwa adiknya, Gareng ini, termasuk orang yang easy going dan mudah bergaul, demikian penjelasannya tentang adiknya yang karyawan swasta sebuah perusahaan transportasi (kargo).

Nama Gareng sendiri nama sosok tokoh tradisional yang cukup populer tanah Jawa sebagai tokoh yang "slank" (slenge'an) atau konyol namun masih bisa diterima oleh kalangan muda modern. Konsep kombinasi modern dan tradisional inilah yang menjadi dasar didirikannya resto cafe Pecel Pincuk Gareng.

Kecermatan mengamati kondisi pasar oleh Yanto, sang pensiunan dini dari Departemen Keuangan bagian manajemen sistem informasi Inspeksi Pajak ini, membulatkan tekadnya bersama istri dan adik kandungnya untuk membuat rumah makan bergaya resto kafe modern dengan menu makanan tradisional, bahkan kalau perlu mengangkat penuh makanan kampung yang ada di pelosok kampung yang belum populer sama sekali. Bayangkan saja, bagaimana dia mengangkat Pecel Pincuk (lebih dikenal dengan nama Pecel Madiun) sebagai makanan primadona Resto Kafe ini dan jangan heran bila harganya seporsi pecel pincuk cuma dibandrol Rp. 9.000,- (apa nggak gila tuh.... harga murah namun suasana cozy and modern banget, frens!)

So yang mau dijual oleh Yanto sebenarnya bukan sekadar menu makanan tradisional tapi lebih kepada taste, dan kebanggaan kepada budaya kuliner tradisional. Kurangnya keseriusan orang-orang mengangkat makanan tradisional daerah ke level lebih elite seperti halnya waralaba makanan barat seperti McDonald dan lainnya, jelas Yanto lelaki kelahiran Ponorogo, 20 Mei 1970 ini kepada kelanakuliner.com

Di samping itu kecenderungan orang modern yang mulai memilih makanan sehat berupa sayur-sayuran khususnya yang tradisional semakin hari semakin meningkat, jadi alasannya memilih Pecel Pincuk sebagai primadona dan strategi image branding (pencitraan merk).

Karena kandungan makanannya yang murni (alami) sayuran seperti halnya makanan tradisional dari daerah lain seperti gado-gado, karedok atau urap. Tapi perbedaan utamanya adalah bumbu sausnya yang khas Ponorogo dan kombinasi dengan Madiun berupa bumbu kacang yang disangrai dan bukannya digoreng, sehingga jauh lebih sehat dan lebih rendah koresterol.

Suami dari Yuli ini menambahkan bahwa di Jawa Timur sendiri ada banyak jenis pecel di setia daerahnya, mulai dari Pecel Madiun, Pecel Ponorogo, sampe Pecel Surabaya. Bahkan di satu daerah asalnya saja seperti Ponorogo, setiap bumbu pecel dari masing-masing warung memiliki rasa yang berbeda. Karena itulah dia memberi nama pecelnya bukan nama daerah, justru Pecel Pincuk (pincuk artinya lipatan daun pisang dengan lidi sebagai alas wadah makan) Khas Gareng.

Bila makanannya sudah unik dan asli dari pedalaman (busyet masak istilahnya segitu amat... mungkin maksudnya adalah pelosok kampungnya) di Ponorogo sana, maka minumannya pun Yanto berusaha membawa asli kampung kelahirannya sana, seperti Es Kelapa Muda Frambozen. Atau Es Dawet khas Ponorogo atau dikombinasi dengan daerah Madiun. Wah kalau Anda merasakan apa yang saya rasakan dari kedua menu masakan yang disajikan mereka untuk saya, pasti ngiler deh. Menu sehat Nasi Pecel Pincuk dikombinasi Es Kelapa Muda Frambozen.

Padahal sebelumnya saya sudah merasakan kesegaran Es Dawet khas Gareng, dan saya anggap sebagai appetizer alias pembuka selera hehehehehe....!
Asal Anda tahu saja, Es Kelapa Muda Frambozennya ini, khusus sirupnya didatangkan langsung dari desa kelahiran pengusaha muda ini dan tidak mudah didapatkan di daerah lain seperti Bekasi atau Jakarta.

Menu utama primadona, Nasi Pecel Pincuk pada awal tampilannya saya kira rasanya mungkin nggak beda jauh dengan pecel pada umumnya. Namun rasa bumbu kacangnya ditambah kering tempe dan daun kemangi serta pedasnya yang pas di lidah saya memang "Benar-benar enak!" (ngikutin kata favoritnya Bara Pattirajawani).

Ada peyek kacang yang sangat akrab dengan gigi lunak saya, hmmmm renyah dan gurih. Sayur-sayurannya yang hijau mengundang hasrat diri mengunyah habis makanan sehat ini hingga bumbu terakhir. Sayang bumbu kacangnya kurang begitu banyaknya yang ada di piring beralaskan daun pisang itu. Tapi saya yakin, bila Anda mau minta tambah bumbu kacang khas Ponorogo yang disangrai itu, tinggal minta pada sang waiter berseragam batik.

Ada menu utama lainnya, misalnya Nasi Daging Bumbu Lapis dan Nasi Pindang Gareng. Menu ini biasanya disajikan di daerah Ponorogo sebagai makanan khas untuk upacara syukuran tertentu. Karenanya ia ingin menu ini diangkat sebagai salah satu menu andalan, dimana di daerahnya sendiri hanya bisa dijumpai pada masa-masa tertentu saja saat ada hajatan atau perhelatan khusus di perkampungan ponorogo.

Bila Nasi Daging Bumbu Lapis biasanya bisa dijumpai di perkotaan Ponorogo, maka Nasi Pindangnya it lebih sering dijumpai di pedesaan pelosok Ponorogo. Bahan pokok Pindangnya sendiri adalah daging sapi dan sandunglamur, atau cincangan daging sapi yang banyak mengandung lemak (mirip sirloin kali yah?)

Kemudian Nasi Lodeh Thiwul, kombinasi sayur lodeh ditambah singkong gaplek kukus yang diparut, pastinya rasanya akan memberikan sensasi tersendiri buat lidah orang Bekasi. Yanto mengungkapkan bahwa sat ini masyarakat kita sudah melupakan makanan tradisional thiwul, yang dibuat dari gaplek singkong ini, maka keinginannya yang kuatlah memilihnya untuk menjadikan Nasi Lodeh Thiwul sebagai sajian utama andalan.

Dan tak ketinggalan Pia-pia Pecel (kalau di Surabaya namanya Ote-ote). Makanan khas Jawa Timuran yang seripa dengan bakwan di daerah lain ini, memang khas daerahnya dan biasanya dimakan dengan bumbu pecel sehingga jauh lebih nikmat disantapnya.

Resto Cafe yang baru dibuka tgl 15 Agustus dan rencananya ada acara grand launchingnya dalam waktu dekat ini, menawarkan segala makanan tradisional kelas kampung yang disajikan dengan taste atau selera internasional, demikian ujar Yanto dan diamini oleh adiknya, Gareng. Keluarga kakak beradik Yanto ini memang merencanakan akan mengundang anak yatim untuk acara grand launchingnya saat di bulan puasa. Termasuk mengkhususkan jam operasi hingga lebih malam buat mereka yang hendak bersahur di samping menu ta'jilan untuk berbuka di sore harinya.

Resto Cafe yang mempunyai fasilitas Mushola, Karaoke dan Musik live Organ Tunggal ini mempunyai kapasitas sekitar 100 orang duduk dan 20 orang berdiri bila hendak digunakan acara pesta khusus (special party), karena konsep kafe yang ditawarkan memang pas buat Anda yang mau mengadakan kegiatan dengan suasana rumahan tradisional khas Jawa Timuran.

Apalagi dengan lahan parkir yang luas dan mampu menampung sedikitnya 20 kendaraan roda empat. Bila ada acara event khusus sesuai permintaan pelanggan, maka tanah lapang di samping kafe ini pun bisa dijadikan parkir dengan kapasitas lebih dari 50 mobil.

(Sidik Rizal - dobeldobel.com)

Menu Utama
*.- Nasi Pecel Pincuk Gareng, Rp. 9.000,-
*.- Pia-pia Pecel, Rp. 8.000,-
*.- Sate Ayam Ponorogo Khas Gareng, (+Nasi/Lontong) Rp. 15.000,-
*.- Nasi Daging Bumbu Lapis, Rp. 15.000,-
*.- Nasi Pindang Gareng, Rp. 15.000,-
*.- Nasi Lodeh Thiwul, Rp. 8.000,-

Appetizer/Dessert
*.- Tape Goreng Keju Khas Gareng, Rp. 6.000,-
*.- Pisang Goreng Coklat, Rp. 6.000,-
*.- Puding Almond, Rp. 7.000,-

Minuman/Drinks
*.- Es Dawet Madiun khas Gareng, Rp. 6.000,-
*.- Es Kelapa Muda Frambozen
*.- Bandrek
*.- Kopi Hitam (Black Coffee)
*.- Capuccino Coffee



Pecel Pincuk GARENG
Jl. Patriot No. 31 (Omega) Kampung Dua,
Kalimalang arah Kranji, Bekasi
Reservasi:
Telp. (021) 7085.3250 atau
0858.8231.3839

Penilaian untuk Menu Utama
Nasi Pecel Pincuk =
4,5 bintang untuk rasa makanan
4,5 bintang untuk tampilan makanan
3 bintang untuk tekstur bahan makanan
TOTAL: 12 bintang, RATA-RATA 4 untuk skala 1-5




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pasang Iklan Anda di Sini? HUBUNGI (021)9327.4925 - 9346.1965 - 606.36235 - 081.385.386.583


Pondok Citra

Nasi Pecel Kembang Turi

Sepertinya memang cuma di tempat ini yang menyajikan pecel Madiun (nggak selalu seh, kadang ada juga yang mencari Pecel Nganjuk) dengan menu asli dari daerah tersebut dengan menggunakan kembang turi sebagai sajian unggulan [...]
KPK BakarMadu

Jangan Takut Masuk KPK - Slogan Baru Setelah Masuk Trans7

Tahukah Anda makanan khas dari Pekalongan? Ada yang spesial gak seh? Tapi siapa sangka satu warung pojok dari kota Batik ini mengundang rasa ingin tahu banyak orang untuk mencoba sajian uniknya berupa Bebek Bakar Madu. Hmmm seperti apa seh rasanya sampe TransTV mau meliputnya? [...]
DapurJandaku

Carilah Janda di Mall Ambassador dan nikmatilah

Demi menghilangkan pikiran kotor di benak, saya sapa seorang wanita berusia 30-an tahu yang masih tampak seksi dan cantik, dan ternyata dia adalah pemilik warung makan yang lumayan provokatif itu. Esther namanya [...]
Es Sarang Kuntilanak

Es Sarang Kuntilanak VS Es Pocong?

Es Pocong namanya. Biasanya kalangan mahasiswa di kampus-kampus wilayah Depok banyak yang mengenali minuman bermerk ini. Entah mengapa minuman segar dan nikmat ini menggunakan nama "seram" seperti Es Sarang Kuntilanak" (Es Sarkun) dan Es Pulo Hantu (Es Lohan) [...]
Bengkel Kuliner

Pujasera Syariah Pertama di dunia

BengkelKuliner buka peluang investasi dengan sistem jual putus Rahasia Bumbu dan Pelatihan Tenaga Ahli berkonsep Rest Area dgn investasi minimal Rp.200jt [...]
Cangkru'an VW

SegO RAKyat Vokoke Wareg

tempat ini choesoes oentoek tjangkroe’an toean poean njang siboek bekerdja zonder waktoe oentoek memasak agar soepaja toean poean tida’ spanneng bergaboenglah oentoek tjangkroek jang bermakna [...]
Soto Marmer

LEZATNYA SOTO YANG SESUNGGUHNYA

Adalah sebuah warung makan sederhana yang dimulai dengan membuka jaringan kuat dan menemui bentuknya di kala terakhir perjalanan menuju kesuksesan. RM Soto Mawar Merah atau yang lebih dikenal dengan Soto Marmer ini memulai dengan cara itu. Sang pengusaha, H. Arta Indra, [...]
Udin Kombo

RM Khas Betawi H. Syamsudin Kombo, berdiri sejak 1980

Salah satu tempat tongkrongan warga Bekasi yang ada di Harapan Indah dan menjadi tempat favorit menikmati makanan asli khas Bekasi adalah RM Khas Betawi H. Syamsudin Kombo [...]
PondokGabusPucung

Pondok Gabus H. Lukman, Lebih dari 20 tahun Jadi Aikon Kuliner Bekasi

Kagak salah dah! bila Anda melewati GOR menuju ke arah Pulogadung di jalan Jend. Sudirman, maka tak jauh setelah Anda melewati pertigaan GOR, di sebelah kanan Anda berdiri warung legendaris yang kini menjadi ciri khas Bekasi yang paling kondang [...]
WarungDusun

Ada atmosfer modern nan nyaman di menu kampungnya

Kalau sayur lodeh hampir semua orang tahu, bagaimana dengan asem-asem khas Blitar ini? Asem-asem bukanlah sekadar sayur yang terbuat dari hijau-hijauan seperti sayur asem yang kita kenal. Justru makanan satu ini malah terbuat dari potongan daging sapi yang dibuat seperti sayur sop namun dengan rasa asam yang kuat [...]
Sangkuriang

Sop Gurame Kemangi Pedas vs Ikan Patin Bakar Omega 3

RM Sangkuriang sekali lagi diliput TransTV karena Sop Gurame Kemangi Pedas dan Ikan Bakar Patin Omega 3nya yang memang lain daripada yang biasanya [...]
Sangkuriang

Sop Gurame Kemangi Pedas vs Ikan Patin Bakar Omega 3

RM Sangkuriang sekali lagi diliput TransTV karena Sop Gurame Kemangi Pedas dan Ikan Bakar Patin Omega 3nya yang memang lain daripada yang biasanya [...]
BaksoMalangCakTio

Bakso Malang ini lebih lezat daripada yang di Bandung

Dekat Polres Metro Kota Bekasi, ada tempat makan dan nongkrong yang enak dan nyaman, namanya Bakso Malang Asli "CAK TIO" Veteran 66. Bukan saja tempatnya yang luas namun juga akses menuju tempat itu sangat mudah [...]
Bakso AG Komsen

Bakso AG Komsen dan Bakso 44 Komsen Konsisten dalam Rasa

Warung Bakso yang tetap konsisten mulai dari dibukanya tahun 1993 dengan tak berubah dalam rasa, sehingga pelanggannya kian hari kian bertambah. Mulai dari satu warung kecil kini sudah memiliki 2 warung besar [...]

Promoting BLOGS

MARKETING BOOST Anda ingin kami memblog profil usaha anda? Sewa kami untuk memblog-up anda atau usaha anda dalam jaringan media blogs kami. HIRE US TO BLOG YOU UP Phone: 021-9346-1965 atau di 08121215773 E-mail: dik_rizal@yahoo.com, iwaklawuh2002@yahoo.com